Top kisah malam pertama Secrets
Top kisah malam pertama Secrets
Blog Article
Ada sesetengah bahagian agak sensitif dan mudah geli jadi anda perlu sentiasa memantau reaksi isteri anda.
tengah min mengelamun fikirkan apa yang terjadi di bilik sebelah,tiba2 lampu bilik kak effa terpadam.
Ya, aku suka menulis di site pribadiku. Mungkin dengan begini aku bisa menghidupkannya walau dalam imajinasiku. Karena terus terang, rumah tangga yang kujalani saat ini sangat terasa hambar. Mungkin salah satu sebabnya itu aku, dan aku terlalu egois untuk bertindak lebih dulu.
“Aaah… aah… Fer… aah…” kurasakan sesuatu ingin meledak dari dalam tubuhku. “Aaaaaarrgh…” aku melenguh dan mengeluarkan cairan dari vaginaku.
"Kita kan dah jadi suami isteri, meh la sini duduk dekat abang" ajak Hisham sambil mendepa tangannya untuk memeluk Ayu.
Tapi yang namanya pengantin baru, sang Suami rupanya tidak kuat juga menahan gejolak nafsunya. Sehingga pada malam ketiga puasa si Suami mendekati Istrinya yang sudah tidur. Kemudian ia mencumbu Istrinya sampai terbangun.
Setelah mengadakan pesta pernikahan, pengantin baru tentu sangat menantikan malam pertama, terlebih saat malam pertama mereka akan tidur ditemani oleh pasangan. Malam pertama merupakan malam yang istimewa, mendebarkan, sekaligus yang paling ditunggu-tunggu karena pada saat itu pasangan suami istri telah sah untuk melakukan aktivitas yang selama ini dilarang oleh agama, yakni bercumbu hingga melakukan kontak seksual lainnya.
Terdapat beberapa ketentuan yang berkaitan dengan adab saat akan melakukan peraduan cinta (berjima’) pada malam pertama menurut sunnah Rasulullah yakni sebagai berikut:
Kukulum jari tangannya seperti aku mengulum juniornya. Ia mendesah pelan kemudian menarik lagi jari tangannya dari mulutku, menggantinya dengan bibirnya. Kami berciuman lagi sambil bermain lidah.
Sementara meramas dan menyedut payudaranya, tanganku terus mencari lubuk keindahan yang dimiliki oleh Reen. Jariku dapat merasai kelapangan lalang-lalang yang tumbuh di sebalik cipapnya. Mungkin Reen baru lepas mencukurnya sebab orang tua pernah pesan untuk kebaikan dan kebersihan agar cipapnya sentiasa sihat selalu. Aku pun tak tahu apa yang sihat, yang aku tahu batangku yang sihat membesar di sebalik cipapnya.
Setelah semua barang siap dikemas, maka kami sekeluarga pun bertolak ke rumah Adik papaku yang berada di Kota Tinggi. Perjalanan yang memakan masa hampir dua jam, membuatkan aku lebih selesa tidur di bangku belakang dari melayan Adik dan Mamaku yang dari tadi asyik berceloteh. Kenderaan yang lalu agak berkurangan kerana cahaya matahari baru sahaja hendak membuka matanya menyinari bumi. Sememang hari cuti begini, orang lebih suka berehat di rumah dari memenatkan badan melayan suasana luar yang website riuh dengan drama masing-masing. Sampai sahaja di perkarangan rumah aku lihat ramai sanak dan saudara yang sudah sampai membanjiri ruang laman rumah bapa sandaraku.
Aku dan Ferdi tidak pernah akrab sejak pertama kali bertemu. Sifatku yang dingin ini, membuatku menjaga
“Sabarlah sikit, Abang belum puas lagi menikmati keenakkan madu segar ni.” “Cepatlah Bang, Reen sudah dua kali klimak ni” terus ia menyandarkan badannya ke sisi katil. Aku pun menggangkangkan sedikit pehanya agar memudahkan pelayaranku bermula. Aku halakan kepala takukku di lubangnya. “Wah.. Sedat juga cipap budak ni”. Namun aku tolakkannya perlahan-lahan agar kehangatan batangku dapat dirasai sepenuhnya.
“Abang kan sekarang sudah menjadi suami adik, tak perlu malu seperti itu lagi dong! Kita sudah halal untuk berdua-duaan dikamar seperti ini, jangan takut digerebek hansip atau pak RT kaya semasa tunangan dulu” canda suamiku coba mencairkan suasana. Aku hanya mengangguk sambil sedikit tertawa namun tetap menujukkan rasa malu.